Latar Belakang
Permasalahan anak Yatim dan Dhuafa dimasa krisis ekonomi yang semakin tidak menentu ini sungguh tidak sama dengan anak-anak yang berada dalam jaminan dan perlindungan orangtuanya khususnya Pendidikan dan Masa depannya. Lembaga Pendidikan yang berkualitas jelas tak terjangkau oleh mereka, sementara pendidikan yang katanya ‘Gratis’ mutunya dipertanyakan, yang gratis dan berkualitas masih sangat langka dan tidak sebanding dengan jumlah mereka yang semakin meningkat. Kita juga melihat dan menyaksikan Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa telah ribuan didirikan oleh Pemerintah dan LSM, tugas mereka hanya sekedar memberi makan, tempat tinggal dan pendidikan ala kadarnya sampai maksimal usia SLTA, lulus SLTA masih belum mampu mandiri dan tetap menjadi beban keluarga dan masyarakat.Tujuan
Berdirinya Rumah Tahfidz
Yatim & Dhuafa ini semata-mata ditujukan dalam rangka dakwah
Islamiyyah dan pemberdayaan kaum dhuafa dan yatim (sosial).
Bersama para pelajar dan penghafal Al-Qur’an, mari bersama-sama
mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang dimulai dari
kecintaan membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Visi
Menjadi lembaga dakwah Islamiyyah dan sosial yang profesional yaitu berkaitan dengan pengajaran AlQur’an dan pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa dalam memberikan manfaat luas kepada masyarakat.
MISI
- Mencetak kader penghafal Al Qur’an yang Mutqin (memiliki kualitas hafalan yang kuat) dan memiliki ijazah hafalan yang sanadnya bersambung kepada Rasulullah shallallalahu ’alaihi wasallam.
- Mencetak kader penghafal Al Qur’an yang memiliki kemampuan berbahasa Arab dan Inggris secara aktif dan pasif, baik lisan maupun tulisan.
- Mencetak kader penghafal Al Qur’an yang memiliki dedikasi tinggi dalam dakwah dan pelayanan ummat.
- Mencetak kader penghafal Al Qur’an yang berjiwa entrepreneurship (kewirausahaan).
- Menerapkan Total Quality Management (TQM) dalam proses pendidikan.
Program
ISLAMIC HOME SCHOOLING ( IHS )
Inilah sekolah solutif
yang sedang kita selenggarakan dan telah dinantikan oleh sebagian besar
para Yatim dan Dhuafa serta Masyarakat umum lainnya, Islamic Home
Schooling tingkat SD, SLTP dan SLTA, dengan Kurikulum utama Menghafal
Al-Qur’an minimal 5 Juz sampai 30 Juz, Komunikasi Aktif Bahasa Inggris,
dan Teknologi Informatika Komputer, serta pelajaran-pelajaran wajib yang
aplikatif yang menitikberatkan kepada praktek seperti Fiqih Ibadah,
Aqidah, Akhlaq dan berbagai life skill lainnya. inilah yang akan kita
jadikan miniature system pendidikan untuk para Yatim dan Dhuafa,
menempati sebuah rumah dengan fasilitas yang cukup representative dengan
laboratorium computer dan internet yang terbuka 24 jam , memungkinkan
anak – anak asuh kita dapat belajar dan bereksplorasi dalam berbagai
materi pelajaran sekaligus dapat menimba ilmu secara mandiri .
RUMAH QUR’AN ( RUMAH TAHFIDH AL-QUR'AN & INFORMATIKA / RTQi )
Program pendidikan RTQi ini yang utama seluruh santri dapat menghafal Al Quran , di RTQi ini Santri ditargetkan hafal 30 Juz Al-Qur’an, menguasai Tehnik dan Sistem Operasi Komputer, Desain Grafis, Website, Internet, Networking, Editing Audio Video serta mampu berkomunikasi aktif dengan Bahasa Inggris. Disamping itu para santri ini juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan amal sholeh dan operasional Lembaga juga siap memenuhi permintaan Masyarakat untuk pengajaran Al-Qur’an dan Ibadah.RUMAH YATIM DHUAFA
Konsep Islam dalam
menangani masalah Anak Yatim dan terlantar adalah dirumahkan di
rumah-rumah kaum muslimin agar perhatian, kasih sayang dan perlindungan
terhadap mereka lebih terjamin, inilah yang sedang kita gagas dan kita
jalankan dengan terlebih dahulu membuat prototype Rumah Yatim yang ideal
yang akan kita duplikasi secara Nasional.
RUMAH YATIM DHUAFA bukanlah
Panti Asuhan pada umumnya, disebut Rumah Yatim karena didalamnya adalah
anak-anak yang belum mukallaf tapi telah terputus nafkah dari
keluarganya, juga merupakan Rumah tempat para dhuafa. Rumah Yatim Dhuafa
ingin bersinergi kepada semua pihak baik secara kelembagaan maupun
personal yang benar-benar ingin memberikan solusi dan kontribusi untuk
pemberdayaan para Yatim dan Dhu’afa. Berharap dari sini akan lahir
manusia-manusia sholeh yang siap membantu ummat dan menduplikasi sistem
pendidikan Islam keseluruh Nusantara.
0 komentar:
Posting Komentar